KADIN Jawa Tengah, Mendorong Inovasi dan Keberlanjutan dalam Dunia Bisnis

Kadin Jawa Tengah Gelar Gebyar Pasar Sembako Murah di CFD Solo, Meriahkan Pembukaan Solo Raya Great Sale 2025

Surakarta, 29 Juni 2025 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah sukses menggelar Gebyar Pasar Sembako Murah di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta, pada Minggu (29/6/2025). Acara ini menjadi bagian dari pembukaan Solo Raya Great Sale (SGS) 2025, sebuah inisiatif strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat. Dengan menghadirkan paket sembako murah seharga Rp50.000, Gebyar Pasar tidak hanya meringankan kebutuhan masyarakat, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dalam mendukung UMKM dan pasar tradisional.

Gebyar Pasar Sembako Murah: Dukungan Nyata bagi Masyarakat

Puncak acara Gebyar Pasar adalah penawaran paket sembako murah yang terdiri dari beras premium 5 kg, minyak goreng 5 liter, dan gula pasir 1 kg dengan harga hanya Rp50.000, jauh di bawah harga pasar yang umumnya mencapai dua hingga tiga kali lipat. Inisiatif ini dirancang untuk mendukung daya beli masyarakat sekaligus mempromosikan produk lokal berkualitas tinggi. “Gebyar Pasar Sembako Murah adalah wujud komitmen Kadin Jawa Tengah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, dalam sambutan pembukaan.

Program ini menerapkan sistem transaksi digital melalui QRIS, memastikan kemudahan dan transparansi dalam setiap pembelian. Antusiasme masyarakat terlihat dari antrean panjang di booth penukaran sembako, yang dikelola secara profesional oleh panitia Kadin Jawa Tengah. “Harga Rp50.000 untuk paket sembako ini sangat membantu. Kualitas berasnya premium, dan minyaknya juga bagus. Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkap Ratna, warga Banjarsari, Solo, yang turut menebus paket sembako.

Kirab Budaya dan Simbol Kolaborasi Ekonomi

Acara diawali dengan kirab budaya yang menampilkan kekayaan seni dan budaya dari tujuh kabupaten/kota di Solo Raya: Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, dan Wonogiri. Parade ini menampilkan atraksi seperti ogoh-ogoh khas Klaten dan seni jerami dari Sragen, memukau ribuan pengunjung sepanjang rute dari Loji Gandrung hingga Ngarsopuro. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama bupati, wali kota, dan pimpinan Kadin, termasuk Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Erwin Aksa, memimpin kirab dengan penuh semangat.Sebagai simbol kolaborasi ekonomi, para pimpinan daerah dan Kadin mendorong troli belanja berisi produk unggulan UMKM, seperti batik Solo, kerajinan kayu Klaten, dan produk olahan pangan Sragen. “Troli ini mencerminkan semangat gotong royong untuk memajukan ekonomi Solo Raya. SGS 2025 adalah bukti nyata sinergi yang kuat,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Solo Raya Great Sale 2025: Target Transaksi Rp10 Triliun

Solo Raya Great Sale 2025, yang berlangsung sepanjang 1-31 Juli 2025, menargetkan transaksi sebesar Rp10 triliun dengan melibatkan lebih dari 24.300 tenant, termasuk pusat perbelanjaan, hotel, restoran, dan pasar tradisional. Hingga pertengahan Juli, Kabupaten Karanganyar mencatat transaksi Rp570 miliar, diikuti Boyolali dengan Rp206 miliar. “Antusiasme masyarakat dan inovasi digital melalui aplikasi SGS Go menjadi kunci keberhasilan SGS tahun ini,” ujar Ferry Septha Indrianto, Ketua Kadin Surakarta sekaligus koordinator SGS 2025. Selain paket sembako murah, SGS 2025 menawarkan diskon hingga 80% di berbagai tenant berlogo SGS. Setiap transaksi memberikan kupon undian dengan hadiah utama dua unit mobil, lima unit motor, dan berbagai alat elektronik. Aplikasi SGS Go memudahkan pelaporan transaksi, promosi, dan interaksi real-time antara tenant dan konsumen, mencerminkan pendekatan modern dalam pengembangan ekonomi.

Model Ekonomi Aglomerasi untuk Masa Depan

Gubernur Ahmad Luthfi menyebut SGS 2025 sebagai model pengembangan ekonomi aglomerasi yang dapat direplikasi di wilayah lain, seperti Semarang Raya, Pekalongan Raya, dan Banyumas Raya. “Keberhasilan acara ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Kadin, dan masyarakat. Bersama, kita wujudkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.Gebyar Pasar Sembako Murah dan Solo Raya Great Sale 2025 menjadi bukti nyata bahwa inisiatif berbasis kolaborasi dapat menghidupkan ekonomi lokal. Dengan paket sembako murah seharga Rp50.000, Kadin Jawa Tengah tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi UMKM dan pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Mari dukung SGS 2025 dengan berbelanja di tenant berlogo SGS, nikmati diskon, dan raih kesempatan memenangkan hadiah spektakuler! Bersama, wujudkan Solo Raya yang maju, berdaya, dan sejahtera.

Share