KADIN Jawa Tengah, Mendorong Inovasi dan Keberlanjutan dalam Dunia Bisnis

Kadin Jawa Tengah Dorong Kerjasama Bisnis dengan Pengusaha Malaysia di Paviliun Central Java Malaysia

Semarang, 2 Mei 2024 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah memberikan sambutan hangat terhadap kunjungan sejumlah pengusaha Malaysia yang menjajaki peluang bisnis di wilayah tersebut. Acara yang dihelat dalam rangka Paviliun Central Java Malaysia di Mal Ciputra Semarang mulai Rabu hingga Minggu pekan ini (1-5/5/2024) menarik perhatian dengan berbagai produk unggulan dari negeri Jiran tersebut.

Lebih dari 20 pengusaha Malaysia memperkenalkan produk-produk mereka, meliputi makanan-minuman, kosmetik, suplemen, parfum, aksesoris, dan beragam kerajinan lainnya. Managing Director of Solution Inspiration, Malaysia, Siti Ramdhanis Hashim, menggarisbawahi potensi pasar yang menjanjikan di Jawa Tengah, yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Sudah sejak awal kami membidik pasar Indonesia, dan Jawa Tengah menjadi pilihan utama kami. Kami melihat potensi ekonomi dan sektor industri di sini, sehingga kami membawa pengusaha Malaysia untuk menjalin kolaborasi dengan rekan-rekan di Jawa Tengah,” ungkap Siti di sela-sela acara Paviliun Central Java Malaysia B2B Business Meeting hari Kamis ini.

Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto, menegaskan bahwa produk-produk UMKM Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk merambah pasar ekspor, termasuk ke Malaysia. Dia mengamati minat yang tinggi dari pengusaha Malaysia terhadap produk-produk seperti makanan, fesyen, batik, dan kerajinan tangan dari Jawa Tengah.

“Kami terus mendorong UMKM Jateng untuk mempromosikan produk mereka hingga ke Malaysia. Kami sedang dalam diskusi untuk memperkenalkan produk-produk tersebut di sana, dan tentunya akan ada kegiatan balasan, di mana produk-produk UMKM dari Jawa Tengah akan kami pasarkan di Malaysia,” paparnya.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan bahwa terdapat berbagai peluang untuk meningkatkan ekspor produk UMKM Jawa Tengah ke Malaysia, terutama melalui model bisnis B2B.

“Dalam waktu ini, salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman UMKM Jawa Tengah tentang cara berdagang di Malaysia, dan sebaliknya. Namun, dengan adanya pertemuan ini, mereka dapat saling bermitra dan bekerjasama. Semoga kegiatan B2B ini tidak hanya menciptakan inspirasi bisnis baru, tetapi juga meningkatkan perdagangan antara Jawa Tengah dan Malaysia,” tambahnya.

Dengan upaya kolaboratif antara pengusaha Malaysia dan Kadin Jawa Tengah ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan yang signifikan dalam perdagangan lintas negara, memberikan manfaat yang lebih luas bagi perekonomian kedua wilayah tersebut.

Share