Semarang, 18 Maret 2024 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan keprihatinannya atas banjir yang melanda beberapa wilayah di Jateng. Banjir tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar, terutama bagi dunia usaha.
Ketua Umum Kadin Jateng, Harry Nuryanto, mengatakan bahwa kerugian akibat banjir di Jateng ditaksir mencapai Rp617 miliar. Angka tersebut baru berasal dari dua kabupaten, yaitu Kudus (Rp500 miliar) dan Demak (Rp117 miliar).
“Kerugian tersebut dihitung dari kerusakan hasil pertanian, infrastruktur, perumahan atau pemukiman penduduk dan juga sarana prasarana pendidikan dan kesehatan,” kata Harry.
Harry menambahkan, banjir yang belum surut di beberapa daerah seperti Pati, Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, Semarang, Kendal, Batang dan Pekalongan, telah menyebabkan dampak yang signifikan bagi dunia usaha.
“Puluhan ribu hektare sawah terendam hingga ribuan hektare gagal panen (puso) dan puluhan ribu tambak rusak dan tidak dapat dipanen,” kata Harry.
“Kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan tanggul juga melumpuhkan transportasi dan menghambat distribusi barang dan pangan antar daerah. Hal itu berdampak pada tidak dapat beroperasinya pasar dan pertokoan sehingga membuat perekonomian terganggu,” imbuhnya.
Terganggunya jalur transportasi, kata Harry, juga memberi dampak pada industri manufaktur. Pengiriman kontainer yang membawa bahan baku maupun produk jadi menjadi terhambat.
“Sisi industri makanan dan minuman juga sangat terpengaruh karena terganggunya distribusi dan pasokan bahan baku dari hasil pertanian yang terkena banjir dan gagal panen,” kata Harry.
Kadin Jateng mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi dampak banjir.
“Pemerintah perlu segera membantu para korban banjir dan memulihkan infrastruktur yang rusak,” kata Harry.
“Pemerintah juga perlu memberikan bantuan kepada dunia usaha agar dapat kembali beroperasi dan memulihkan ekonomi,” imbuhnya.
Kadin Jateng juga mengimbau kepada dunia usaha untuk saling membantu dan bahu-membahu dalam mengatasi dampak banjir.
“Kita harus bersatu dan saling membantu untuk melewati masa sulit ini,” kata Harry.
Kadin Jateng berharap pemerintah dan dunia usaha dapat bekerja sama untuk mengatasi dampak banjir dan memulihkan ekonomi di Jawa Tengah.