SEMARANG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah mengambil langkah proaktif dalam mendorong digitalisasi sektor pariwisata untuk menghadapi era 5.0. Melalui penyelenggaraan Coffee Morning bertema “Peran Digitalisasi Untuk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah di era 5.0” di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (26/9), Kadin Jateng mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk bersinergi dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi digital.
Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pariwisata Kadin Jateng, Benita Eka Arijani, menekankan pentingnya peran digitalisasi dalam pengembangan industri pariwisata Jawa Tengah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat bersama-sama menciptakan strategi promosi dan pemasaran yang efektif untuk memviralkan pariwisata Jawa Tengah,” ujar Benita.
Acara ini menunjukkan komitmen Kadin Jateng dalam memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dan pemerintah daerah. Kehadiran Kabid Pemasaran Disbudpar Kota Semarang, Monie Adityorini, menegaskan dukungan pemerintah dalam inisiatif ini.
Partisipasi tokoh-tokoh kunci industri, seperti Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat, dan General Manager Saloka Theme Park, Johannes Harwanto, menandakan keseriusan sektor swasta dalam mengadopsi transformasi digital. Sementara itu, kehadiran content creator Semarang & CEO Taggalery Agency, Triawanda Tirta Aditya, memberikan perspektif penting tentang peran kreator konten dalam mempromosikan pariwisata di era digital.
Kadin Jateng memandang bahwa sinergi antara pelaku industri, pemerintah, dan kreator konten adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Jawa Tengah di era 5.0. Melalui digitalisasi, diharapkan sektor pariwisata Jawa Tengah dapat meningkatkan daya saingnya, memperluas jangkauan promosi, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan.
Dengan menyelenggarakan acara ini, Kadin Jateng membuktikan perannya sebagai katalisator dalam mendorong inovasi dan adaptasi teknologi di sektor pariwisata. Langkah ini sejalan dengan visi Kadin Jateng untuk memperkuat ekonomi daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan, termasuk pariwisata.