Kadin Jawa Tengah Sambut Antusias Pembukaan Penerbangan Internasional
Semarang, 29 April 2025 – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah menyambut gembira keputusan Menteri Perhubungan yang menetapkan kembali status Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional melalui Surat Keputusan Nomor 26 tanggal 25 April 2025. Dengan pembukaan penerbangan internasional Bandara Ahmad Yani, langkah ini dianggap sebagai terobosan strategis untuk memajukan dunia usaha, pariwisata, dan investasi, sekaligus memperkenalkan potensi Jawa Tengah ke kancah global.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa setidaknya tiga maskapai penerbangan, yaitu AirAsia, Scoot, dan Malindo, telah menyatakan kesiapan untuk membuka rute penerbangan internasional langsung dari dan menuju Bandara Ahmad Yani. “Sudah banyak maskapai yang berkomunikasi dengan kami. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan konektivitas Jawa Tengah dengan dunia internasional,” ujarnya usai meninjau sarana prasarana bandara pada Senin (28/4).
Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, menilai perubahan status bandara ini akan menjadi magnet bagi pelaku usaha dan investor asing untuk mengeksplorasi peluang di Jawa Tengah. “Kami sangat antusias dengan langkah ini. Status bandara internasional akan mempermudah akses bagi tamu-tamu bisnis dan investor dari luar negeri. Kami siap mendukung penuh kedatangan mereka,” ungkap Harry.

Menurut Harry, pembukaan rute internasional ini akan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai destinasi investasi yang kompetitif. Sektor industri, perdagangan, dan jasa di Jawa Tengah diharapkan mendapat dorongan signifikan, terutama dengan meningkatnya kunjungan pelaku usaha dari negara-negara seperti Singapura dan Malaysia, yang menjadi prioritas rute awal. “Kami juga berharap ini memicu pertumbuhan ekspor produk lokal Jawa Tengah ke pasar global,” tambahnya.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, memastikan bahwa komunikasi intensif dengan maskapai penerbangan terus dilakukan untuk mempercepat pembukaan rute internasional. “Kami menargetkan rute ke Singapura dan Malaysia segera beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menentukan jadwal pasti,” jelasnya.
Fajar juga menambahkan bahwa sarana dan prasarana bandara telah siap mendukung operasional penerbangan internasional. Bea Cukai, Keimigrasian, dan Balai Karantina telah menempatkan personel dengan sistem shift untuk memastikan kelancaran proses administrasi dan pelayanan bagi penumpang internasional.
Dari perspektif Kadin Jawa Tengah, pembukaan rute penerbangan internasional ini bukan sekadar peningkatan status bandara, melainkan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami mengajak seluruh pelaku usaha dan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama memanfaatkan momentum ini. Mari kita tunjukkan bahwa Jawa Tengah siap bersaing di panggung global,” pungkas Harry.
Dengan sinergi antara pemerintah, pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan pelaku usaha, Bandara Internasional Ahmad Yani diharapkan menjadi gerbang utama yang menghubungkan Jawa Tengah dengan dunia, sekaligus mengukuhkan posisi provinsi ini sebagai pusat bisnis dan pariwisata yang dinamis di Indonesia.